Di usiaku yang uda memasuki kepala 2 ini, aku mulai memikirkan tentang
masa depan. Kehidupan seperti apa yang nantinya aku jalani? It is said that everything has been written
down. Kadang-kadang aku penasaran dan berusaha mengingat-ingat yang
dibisikkan malaikat ketika 4 bulan aku berada di dalam kandungan: nasib,
rejeki, jodoh dan kematian---tapi sia-sia. Ingatan itu memang dihapus, tapi
hati kita akan dibimbing untuk kembali menemukannya. “Tapi aku penasaran,” kataku.
Dan sahabatku, Dwi Lestari, berkata, “Malaikatnya kegasikan sih..” :D #tambah
galau#
Akhirnya nyalain leppy, nonton
video Golden Ways yang habis aku download di D7, temanya “Darah Muda”. ‘Uwaaaa,
aku banget!’, kataku dalam hati. Pak Mario berkata, ”Saya beri tahu satu
rahasia. Segala yang terbaik datang ketika Anda memintanya.” Di episode lain,
Pak Mario menjelaskan kalau sumber masalah dalam kehidupan adalah
doa/keinginan. Ketika menginginkan sesuatu, Tuhan akan memberi kita masalah
untuk mendekatkan kita dengan apa yang kita inginkan. Jadi, masalah adalah
tanda kalau doa kita didengar. And that’s how he helps me see the beauty in
everything. :’(
Ketika ditayangkan video tentang kehidupan seorang anak yang direnggut
oleh ayahnya dan sikap anak tersebut setelahnya, produksi adrenalin di tubuhku
meningkat, memicu otot jantung untuk berdebar tak karuan, mewek dan akhirnya,
hehehe, nangis di bagian ini:
When deep injury is
coming to us, we never recover until we forgive. Forgiveness does not change
the past, but it opens better future.
-Mary Karen Read-
“Memaafkan tidak merubah masa lalu. Memaafkan tidak mengubah orang
yang menyalahi Anda, tetapi membaikkan kehidupan orang yang memaafkan,” kata
Pak Mario. Hmhhh.. Ya sudah…
“Kadang-kadang aku bingung Wi, sekarang ini mesti gimana.” #melihat
atap, diem, tarik nafas, geleng-geleng# Ibarat uda berkhayal sampai khayangan
nih ya, Dwi adalah orang yang menarikku sampai ke dasar Bumi dengan berkata:“Ngerjain
proposal biotek, Na. Ngajuin judul, ngerjain skripsi, ben ndang lulus.” T_T