Anak-anak adalah
orang-orang yang paling peka dengan kebaikan. Mereka senang mencari perhatian
dan senang diperhatikan. Melalui mereka, aku membangun kembali kepercayaan dan
kemampuanku untuk mencintai. Tidak ada rasa benci, yang ada hanyalah keinginan
untuk melindungi dan mengayomi. Mereka orangnya, yang membuatku menyadari bahwa
memiliki hati yang sensitif dapat menjadi kekuatan. Mereka pula yang membuatku
ingin menjadi pribadi yang mampu semuda mungkin, agar aku cukup kuat untuk
menjadi seorang kakak untuk mereka.
Kalau suatu saat
aku punya anak, aku sendiri yang akan mengajari mereka menyanyi, membaca,
berhitung dan mengaji. Mendatangi dan membangunkan mereka dengan kasih sayang
saat pagi hari dan mengingatkan mereka untuk melaksanakan ibadah sholat Subuh.
Menumbuhkan kepercayaan diri dalam diri mereka, menasihati untuk berupaya
sebaik yang mereka bisa. Tidak perlu menghalalkan segala cara, karena apapun
hasil yang mereka dapat, aku akan jadi orang pertama yang menerima dan
mensyukurinya. Bicara dengan mereka,
tidak meninggalkan mereka ketika mereka melakukan kesalahan dan percaya bahwa
tidak ada anak yang ingin menjadi anak durhaka.
Tulisan ini akan
menjadi pengingat untukku. Mungkin suatu hari aku akan menangis dan tertawa
geli ketika membacanya. Semoga ketika suatu saat aku membaca ini lagi, aku
telah tumbuh menjadi pribadi yang lebih anggun dan tegas tentang kebaikan.
Aamiin. :)
Ket: atas (ki-ka) : Said, Karim, Fauzan, Nasiruddin, Zaky, Shiqoh, Ida
bawah(ki-ka) : Mei, Sakif, Me (Inna), Winda, Feny, Izza
Salatiga, 31
Desember 2013
Dalam rasa syukur,
Inna Latifa
Rahmawati