Rabu, 28 April 2010

Apa yang Harus Kita Percaya: Sebuah Refleksi Diri



Dearest hati yang sedang bersedih,

Pernahkan Kawan merasa gagal?
Gagal sebagai anak, karena tidak bisa memenuhi keinginan orang tua; gagal sebagai siswa karena malas; gagal sebagai kakak, yang tidak bisa diteladani adik-adik; gagal sebagai pria/wanita lantaran cintanya bertepuk sebelah tangan; gagal sebagai sahabat, anggota masyarakat,gagal, gagal dan gagal dalam segala hal?
Dan bahkan gagal menjadi diri sendiri...

Saat itulah kita merasa kehilangan arti. Seolah, sudah tidak ada gunanya kita hidup. Saat itu, timbul sebuah pertanyaan mendasar dalam hidup tentang siapa aku ini? Dan siapa yang harus aku percayai?

Masing-masing kita adalah makhluk ciptaan Tuhan. Diciptakannya kita bukanlah suatu kesalahan. Percayalah bahwa masing-masing kita diciptakan untuk sebuah tujuan mulia.

Siapa yang harus kita percayai?

Percayalah pada kebenaran. Benar itu sifat Tuhan. Benar itu sederhana, tidak menyakiti dan tidak menimbulkan penyesalan.

Untuk setiap orang yang sedang dalam masalah, percayalah bahwa kau mampu menyelelesaikan itu. Bukankah Tuhan mempercayakan masalah itu kepadamu, Kawan?
Lihat, Tuhan saja percaya padamu, mengapa kau masih ragu?
^_-

Senin, 05 April 2010

My First Writing

"Tinggal" itu kata yang paling menakutkan bagi sebagian orang, apalagi kalau sudah dapat imbuhan. Meninggal, ditinggal, ketinggalan...
Apa kau juga pernah ditinggalkan orang yang paling kau sayangi, Kawan?
Aku pernah... Dan rasa kehilangan itu muncul belakangan ini...
Setiap aku sedih dan kecewa... aku selalu membayangkan seandainya dia ada...
Dia, orang yang membuatku merasa, tidak perlu jadi sempurna untuk disayangi... Gak perlu rangking satu dulu, gak perlu putih, gak perlu berpakaian wah... Aku hanya perlu sebuah keberanian untuk menjadi diriku sendiri, dan dia selalu menemaniku. Dia membelaku...
Aku tahu tak semestinya aku menyesali kepergiannya. Aku yakin, ia senang berada di alam kubur sana... Karena dia baru berusia 7 tahun ketika ia meninggal, tenggelam. InsyaAllah, Mas Fikri meninggal secara syahid, begitu kata Pak Ustad.
Ah, sebenarnya... yang kutakutkan itu... gak ada orang yang bisa menggantikannya...
Mungkin gak akan terganti, kakakku yang satu itu...
O iya, aku kan masih punya kakak! Meskipun dia menyebalkan dan egois,,, aku gak mau sesuatu yang buruk menimpanya... Aku menyayanginya.
Aku juga sayang adikku...
Aku sayang semuanya...
^_^,

Shareaholic